Saturday 3 May 2014

TERLENGKAP MODUL NETWORKING (JARINGAN KOMPUTER)

MODUL NETWORKING
(JARINGAN KOMPUTER)
UNTUK SMA
ASLAM FATKHUDIN, S.Kom
(2006)
Fatkhudin.co.cc


(JARINGAN KOMPUTER)
Oleh : Aslam Fatkhudin, S,Kom
Adalah Himpunan interkoneksi antar komputer yang terhubung
dengan media kabel atau tanpa kabel
Node :
Tiap komputer atau peripheral (hardware) yang terhubung
dalam Jaringan Komputer.
Peer to Peer
Interkoneksi Antarnode
Client - Server
Kedudukan antar tiap komputer sama,
tidak bisa saling mengendalikan, hanya bisa
sharing resource/data.
Salah satu unit komputer menjadi pengendali
(server) dari komputer-komputer lainnya (client).


Jenis-Jenis
Jaringan Komputer

LAN (Local Area Network)
MAN (Metropolitan Area Network)
WAN (Wide Area Network)
LAN (Local Area Network)
Adalah jaringan yang dibatasai oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasai oleh area
lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada
sebuah sekolah.
MAN (Metropolitan Area Network)
Adalah jaringan yang meliputi area kota besar. Menghubungkan beberapa buah jaringan
LAN, seperti jaringan antar gedung dalam suatu kota/daerah, jaringan beberapa kantor
cabang sebuah bank dalam sebuah kota yang saling terhubung.
WAN (Wide Area Network)
Adalah jaringan yang meliputi area negara bahkan benua. Menghubungkan beberapa
buah jaringan MAN. Jangkauanya lebih luas sampai otoritas negara lain. Biasanya
Sudah menggunakan media : wireless, satelit, kabel serat optic. Contoh Masterd Card,
Visa Card, dll.

Jarak Antar
Komputer
Lokasi / Area Jenis Jaringan
1 – 10 meter Ruangan
Local Area Network
100 meter - < 1 km Gedung / Kantor


PEMBAGIAN JENIS JARINGAN KOMPUTER
BERDASARKAN JARAK DAN LOKASI / AREA

 
1 – 10 km Kota / Kabupaten
Metropolitan Area
Network
> 10 - < 100 km Propinsi
> = 100 km Negara
Wide Area Network
> = 1.000 km Benua
> = 10.000 km Planet Internet


 Hardware yang dibutuhkan dalam membuat Jaringan Komputer :
1. Kabel + Konektor / Perangkat Wi-Fi (Wireless Fidelity).
2. Ethernet Card / Card LAN / Kartu Jaringan.
3. HUB / Switch.
4. Repeater.
5. Bridge / Router.
Kabel
Coaxial
Twisted Pair
Thick Coax/Standard Ethernet/Thick Net/Yellow Cable
Mempunyai diameter ± 12 mm.
Thin Coax/Thin Net/Black Cable. Mempunyai diameter ± 5 mm.
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Fiber Optic
Kabel Coaxial konektornya bernama BNC dan T-Connector.
Kabel UTP konektornya bernama RJ-45.
Kabel ini apabila dikupas, Didalamnya
terdiri dari 4 pasangKabel yang terpilin,
yaitu :
1. Putih – Orange
2. Orange
3. Putih – Hijau
4. Hijau
5. Putih – Biru
6. Biru
7. Putih – Coklat
8. Coklat

Cara Pemasangan
Kabel UTP

Lurus (Straight Through Cable)
Menyilang (Cross Over Cable)
Melingkar (Roll Over Cable)
Lurus (Straight Through Cable)
Digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dengan media
perantara HUB/Switch sebagai konsentrator.
Susunannya :
Ujung A Urutannya Ujung B
1. Putih – Orange
2. Orange
3. Putih – Hijau
4. Biru
5. Putih – Biru
6. Hijau
7. Putih – Coklat
8. Coklat 


Menyilang (Cross Over Cable)
Digunakan untuk menghubungkan dua komputer tanpa media perantara
HUB/Switch sebagai konsentrator.
Susunannya :
Ujung A Urutannya Ujung B
1. Putih – Orange
2. Orange
3. Putih – Hijau
1. Putih – Hijau
2. Hijau
3. Putih – Orange
4. Biru
5. Putih – Biru
6. Hijau
7. Putih – Coklat
8. Coklat
4. Biru
5. Putih – Biru
6. Orange
7. Putih – Coklat
8. Coklat


Melingkar (Roll Over Cable)
Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP yang
digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke
CISCO Router seri 2500 Access Server. Kabel Roll Over tersebut
sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 Adapter.
Susunannya :
Ujung A Urutannya Ujung B
1. Putih – Orange
2. Orange
3. Putih – Hijau
1. Coklat
2. Putih – Coklat
3. Hijau
4. Biru
5. Putih – Biru
6. Hijau
7. Putih – Coklat
8. Coklat
4. Putih – Biru
5. Biru
6. Putih – Hijau
7. Orange
8. Putih – Orange
Kabel UTP dengan Connector RJ-45 :
Ujung A masuk ke HUB
Ujung B masuk ke DB-25 Adapter yang kemudian dihubungkan ke
komputer CISCO Router seri 2500 Access. 


Fiber Optic
• Memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk
menyalurkan sinyal antar terminal.
• Lebih handal dari Kabel Coaxial dan UTP.
• Tidak terpengaruh oleh cuaca. 


 
 

 Network Adapter/Ethernet Card/Card LAN/Kartu Jaringan
Cara kerjanya berdasarkan Broadcast Network artinya setiap node
dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim
oleh suatu node yang lain.



HUB / Switch (Konsentrator)
Adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari
tiap Workstation, Server atau perangkat lain.
HUB/Switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat di
pasang konektor RJ-45 yang terhubung ke sejumlah komputer.
Biasanya memiliki jumlah lubang sebanyak 4 buah, 8 buah, 16 buah
hingga 24 buah.



Repeater
Repeater
Adalah alat untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal
dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan ke
kuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.
Jadi jarak antara kabel dapat diperjauh.



Bridge/Router
Fungsinya sama dengan Repeater.
Keunggulannya :
1. Dapat menghubungkan Ethernet Baseband dengan Ethernet Broadband,
tipe kabel berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.
2. Mampu memisahkan sebagian dr trafik karena mengimplementasikan mekanisme
frame filtering (store and forward / Simpan dan Teruskan).
3. Dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada
jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain disebelahnya pula.
4. Mengatur agar informasi diantara kedua sisi network tetap dapat berjalan dengan
baik dan teratur. 


Topologi /Arsitektur Jaringan Komputer
Adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam LAN yang
umumnya menggunakan media kabel (sebagai media transmisi) dengan
Konektor, Ethernet Card dan perangkat pendukung lainnya.
Topologi Bus
Topologi Ring
Topologi Star
Topologi
Jaringan Komputer
Topologi Daisy - Chain (Linear)
Topologi Tree / Hierarchial
Topologi Mesh + Full Connected
Topologi Hybrid
Walaupun Topologi Jaringan Komputer ada tujuh seperti yang tersebut di
atas, tetapi yang banyak dikenal dan dipakai oleh masyarakat adalah Topo
logi Bus, Topologi Ring dan Topologi Star. Berikut penjelasan mengenai ke
tiga topologi tersebut.


Topologi Bus
Merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana
sepanjang kabel terdapat node-node.
Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga
memungkinkan sebuah collision terjadi.


 




Murah, karena tidak memakai banyak kabel media dan kabel yang dipakai banyak
tersedia di pasaran.
• Setiap komputer dapat saling berhubungan secara langsung.
• Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai jalur
diwaktu yang sama, harus bergantian atau ditambah relay.



Topologi Ring
Merupakan topologi jaringan yg berupa lingkaran tertutup yang berisi node
Node.
Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat




Semua komputer saling tersambung membentuk lingkran (seperti bus tetapi
ujung-ujung bus disambung). Data yg dikirim diberi address tujuan sehingga
dapat menuju komputer yang dituju.

keuntungan:
• Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur lain yg masih
terhubung.
• Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dpt diperkecil.

kekurangan:
• Data yang dikirim, bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat. 

Topologi Star
Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi
langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data
Mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan.
Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan terputus.



keuntungan:
• Akses ke station lain (client atau server) cepat.
• Dapat menerima workstation baru selama port di central node (hub/switch) tersedia.
• Hub/Switch bertindak sebagai konsentrator.
• Hub/Switch dapat disusun seri (bertingkat) untuk menambah jumlah station.

kerugian:
Bila traffic data cukup tinggi dan terjadi collision, maka semua komunikasi akan di
tunda, dan koneksi akan dilanjutkan dengan cara random (acak), apabila hub/switch
mendeteksi tidak ada jalur yang sedang dipergunakan oleh node lain.


SISTEM PENGALAMATAN
JARINGAN KOMPUTER

Selesai kita mempersiapkan Hardware yang
dibutuhkan dalam membuat jaringan, saatnya
kita mengatur pengalamatan tiap-tiap
komputer agar masing-masing komputer bisa
terdeteksi. Adapun caranya adalah sebagai
berikut :
1. Pada Sistem OperasiWindows (2000/XP/2003), klik START.
2. Pilih Control Panel.
3. Tampil kotak dialog Control Panel, klik Network and Internet Connections.
4. Tampil kotak dialog Network and Internet Connections, klik Network Connections.
5. Tampil kotak dialog Network Connections dimana tampil pula keterangan Ethernet
Card yang kita pakai (Local Area Connection), klik kanan kemudian aktifkan jika
belum aktif dengan mengklik Enabled.
6. Klik Kanan sekali lagi kemudian pilih Properties untuk mengatur pengalamatannya.
7. Tampil kotak dialog Local Area Connections Properties. Pada menu General klik
Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik Properties.
8. Tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties. Pada menu General klik
Use the Following IP address.
9. Isikan pada nomor (alamat) pada IP address, misal 192.168.0.1. apabila terdapat
banyak komputer maka tiap-tiap komputer isikan dengan host id nya berbeda. Misal
untuk komputer 1 alamat seperti di atas, untuk komputer 2 alamatnya 192.168.0.2,
untuk komputer 3 alamatnya 192.168.0.3 dan seterusnya.
10. Isikan juga subnet mask-nya tiap-tiap komputer sama yaitu 255.255.255.0.
11. Klik OK untuk mengakhiri dan kembali ke Control Panel untuk mengatur nama
komputer dan Group-nya.
 

1. Pilih Control Panel.
2. Tampil kotak dialog Control Panel, klik Performance and Maintenance.
3. Tampil kotak dialog Performance and Maintenance, klik System.
4. Tampil kotak dialog System Properties. Klik menu Computer Name kemudian klik
Change.
5. Isi nama komputer pada Computer Name, misal komputer1 dan seterusnya. Isi
jugaWorkgroupnya (untuk nama workgroup semua komputer sama).
6. Klik OK untuk mengakhiri, tutup Control Panel.
7. Untuk mengetahui bahwa semua komputer sudah terhubung, buka Windows
Explorer. Buka My Networkl Places.
 

TCP/IP, kependekan dari Transmission Control Protocol/Internet Protokol

Berikut penjelasan mengenai TCP/IP
Adalah protokol jaringan sebagai standar untuk komunikasi antar
jaringan.
Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap
host/komputer (Client/Server) dalam sebuah jaringan.
Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan dimana host tersebut terhubung dan
mengenali nomor unik host bersangkutan di jaringan tertentu.
Setiap host/interface yang terhubung jadi satu pada sebuah internetwork harus
memiliki satu alamat unik TCP/IP.
Konsep pemberian nomor unik ini serupa dengan cara Kantor Pos mengantarkan
surat. Setiap rumah di sepanjang jalan menggunakan nama jalan (nama
workgroup) yang sama tetapi memiliki nomor rumah (nomor host/komputer)
sendiri-sendiri.
 

Dalam mengatur pembagian alamat, dibagi atas beberapa kelas nomor
jaringan :

Kelas Batas
A 0.0.0.0 sampai dengan 127.255.255.255
B 128.0.0.0 sampai dengan 191.255.255.255
C 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255
D 224.0.0.0 sampai dengan 289.255.255.255
E 240.0.0.0 sampai dengan 247.255.255.255
Keterangan :
Kelas A : 0.0.0.0 (digit pertama sebagai Nomor Jaringan, digit kedua dan seterusnya
sebagai Nomor Host/Komputer).
Kelas B : 128.0.0.0 (digit pertama dan kedua sebagai Nomor Jaringan, digit ketiga dan
keempat sebagai Nomor Host/Komputer).
Kelas C : 192.0.0.0 (digit pertama, kedua dan ketiga sebagai Nomor Jaringan, digit
keempat sebagai Nomor Host/Komputer).
Kelas D dan E tidak dipergunakan karena ini dipakai sebagai reserved untuk multicast dan
experimen.
Untuk Nomor Jaringan tiap-tiap komputer harus sama, sebaliknya untuk Nomor
Host tiap-tiap komputer harus berbeda. Itulah kenapa kelas C yang dipergunkan
(bisa dikatakan) diseluruh dunia karena lebih mudah.


Adapun untuk Subnet Mask-nya adalah sebagai berikut :
Kelas Batas
A 255.0.0.0
B 255.255.0.0
C 255.255.255.0
Subnet Mask menentukan akhir dari alamat jaringan. Nilai subnet mask bernilai biner 1
untuk menentukan alamat akhir jaringan dan bernilai 0 untuk host-nya.
Setiap komputer di sebuah jaringan biasanya ingin mengirim data langsung ke komputer
lainnya. Komputer pengirim harus memastikan bahwa si penerima berada di jaringan
yang sama atau di luar itu. Subnet Mask digunakan oleh protocol stack TCP/IP untuk
menentukan bahwa host yang mau kita coba komunikasikan berada di jaringan lokal. Ini
adalah bagian yang sangat penting dalam konfigurasi TCP/IP. Apabila dalam pemberian
subnet mask ini salah, maka kita tidak dapat berkomunikasi dengan host lain.
Catatan Tambahan :
 

Mengatur Keamanan Jaringan melalui TCP/IP
Protokol TCP/IP tidak memiliki keamanan yang inherent, beberapa SO
sudah menyertakan feature TCP/IP security, misalnya Windows. Kini
administrator dapat menentukan port TCP dan protokol IP yang
diperbolehkan. Dengan pilihan security ini, administrator dapat
mengontrol jenis informasi apa saja yang boleh melewati protocol
stack, dan juga jenis network traffic yang boleh dipakai di komputer.
Berikut adalah langkah-langkah untuk mensetup keamanan ini :
1. Pilihlah property sheet untuk network Neighborhood.
2. Bukalah tab Protocols, klik pada TCP/IP Protocol, dan pilihlah
Properties.
3. Buka tab IP Address dan klik tombol Advanced. Kotak dialog
Advanced IP Addressing muncul.
4. Klik tombol Configure di bawah kotak cek Enable Security di sudut
kiri bawah.
5. Gunakan kotak dialog TCP/IP Security untuk mengubah konfigurasi
TCP/IP menurut adapter. Disini terdapat pilihan untuk membolehkan
akses ke semua port TCP atau semua protokol IP. Pilihan lainnya
adalah untuk mengizinkan hanya port dan protokol tertentu untuk
dapat diakses. Apabila ini dipilih, maka semua paket ke IP yang tidak
diizinkan ditolak. 


Asal mula protokol TCP/IP dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DOD)
pada tahun 1969 dengan maksud untuk menggabungkan hubungan komunikasi jaringan
dari berbagai macam jenis komputer, yang akhirnya DOD Advanced Research Project
Agency menjadikan protokol TCP/IP tersebut sebagai standar untuk komunikasi antar
jaringannya. Hubungan pelaksanaan antar jaringan (internetwork) disebut ARPANET,
yang dalam perkembangannya berubah menjadi internet yang kita kenal sekarang ini.
 

Catatan Tambahan :
• Baseband
menggunakan sinyal digital. Transmisi yang digunakan bersifat bidirectional
dan dipakai hanya untuk topologi bus yang jangkauanya pendek. Media yang
digunakan adalah kabel coaxial (50 ohm).
• Broadband
menggunakan sinyal analog dengan Frequency Division Multiplexing (FDM).
Spektrum media transmisi dapat dibagi sesuai keperluan. Jarak yang dapat
dijangkau lebih jauh dibanding baseband dan mendukung topologi tree,
merupakan hubungan undirectional yang penuh yang mengharuskan ada dua
saluran data. Semua stasiun mengirim sinyal melalui inbound dan menerima
sinyal dari saluran outbound dengan cara :
* Memakai dua kabel terpisah atau
* Memakai satu kabel dengan frekuensi modulasi berbeda (split).
* Memakai media transmisi kabel coaxial 70 ohm dan data selalu dimodulasi
terlebih dahulu, lebih baik dari baseband karena dapat mengirimkan voice
dan video secara bersamaan.
Kembali


masuk ke-perpustakaan umum
facebook me



0 komentar:

Post a Comment